Viral! Driver Ojol Keluhkan Dapat Ucapan “Makasih Doang” Setelah Antar Pizza Rp700 Ribu
Sebuah unggahan di Facebook menjadi perbincangan hangat setelah seorang driver ojek online (ojol) mengeluhkan pengalamannya mengantar pesanan pizza seharga Rp700 ribu. Dalam postingan yang diunggah oleh akun bernama Helmi Kz di grup "Sahabat GrabBike Jakarta", ia menulis:
“Ngantar pizza seharga 700 rb. Pas nyampe cuma dibilang ‘Makasih Doang’.”
Unggahan tersebut disertai foto beberapa kotak pizza besar yang diikat di jok motor miliknya.
Komentar tersebut mengisyaratkan kekecewaan sang driver karena tidak mendapat lebih dari sekadar ucapan terima kasih setelah mengantar pesanan besar tersebut. Namun, bukannya menuai simpati, komentar Helmi justru mendapat banyak respons kritis dari warganet.
Respons Netizen: Balik Serang Sang Driver
Beragam komentar bernada tajam pun membanjiri postingan itu. Sejumlah netizen menilai bahwa driver ojol seharusnya tidak mengeluhkan hal semacam itu, apalagi jika pelanggan sudah membayar dan bersikap sopan. Berikut beberapa komentar yang mencuri perhatian:
-
“Mental ngemisnya jangan dikeluarin dong bang,” tulis Badrudin Munaf dengan 8,8 ribu likes.
-
“Kalau mau berharap dikasih tip, gak usah ngojol bang, ngemis aja sekalian,” kata Bowo Husen yang mendapat 5,7 ribu likes.
-
“Driver tuh pada kayak gini ya isi otaknya?” komentar singkat dari Feyza Aulia Rachmadhani juga viral dengan 3,3 ribu likes.
-
“Di kasih rejeki lewat aplikasi masih aja ngarep lebih. Susah kalau SDM rendah,” tambah Eko Dwi Purwanto.
Beberapa komentar juga menekankan bahwa ucapan "terima kasih" sudah cukup sopan dan tidak seharusnya dijadikan bahan keluhan.
Salah satunya dari Lanang Ahmads yang menulis:
“Kalau lu komplain cuma makasih doang, berarti lu lahir gak diajarin sopan santun dan adab. Masa mesti diulangin lagi, sih. Malu sama umur.”
Diskusi tentang Apresiasi dan Ekspektasi
Peristiwa ini mencerminkan ketegangan kecil antara ekspektasi driver ojol dan persepsi pelanggan dalam layanan digital. Sebagian orang menganggap bahwa layanan antar makanan adalah pekerjaan yang sudah dihargai dengan tarif jasa dan ongkir. Namun bagi sebagian driver, ucapan terima kasih saja terkadang terasa kurang, apalagi jika pesanan bernilai besar dan melewati rute sulit.
Meski demikian, unggahan ini menunjukkan pentingnya saling memahami peran masing-masing dalam ekosistem layanan daring. Di satu sisi, driver perlu menerima bahwa apresiasi pelanggan bisa datang dalam berbagai bentuk, dan tidak harus selalu berupa uang tambahan. Di sisi lain, pelanggan juga bisa lebih peka untuk memberikan sedikit ekstra jika memang merasa terbantu lebih dari biasanya.
Namun yang pasti, komunikasi dua arah dan saling menghargai tetap menjadi kunci utama menjaga etika dan kenyamanan dalam dunia layanan digital.