Cawe-Cawe: Istilah Gaul yang Sering Dipakai Netizen, Ini Penjelasannya!
FESNUK – Dalam percakapan sehari-hari di media sosial maupun dunia nyata, istilah "cawe-cawe" semakin sering terdengar. Kata ini kerap digunakan untuk menggambarkan seseorang yang ikut campur atau terlibat dalam suatu urusan, baik secara sukarela maupun tidak diundang.
![]() |
Ilustrasi Cawe-Cawe |
Arti Cawe-cawe
"Cawe-cawe" berasal dari bahasa Jawa yang secara harfiah berarti “ikut campur” atau “ikut membantu.” Namun dalam konteks media sosial dan bahasa gaul saat ini, istilah ini sering digunakan untuk menggambarkan tindakan seseorang yang ikut terlibat dalam suatu urusan—baik itu karena peduli, ingin menolong, atau justru karena ingin tahu dan tidak bisa diam melihat urusan orang lain.
Misalnya, ketika seseorang memberi komentar atau pendapat dalam konflik orang lain di media sosial, mereka bisa disebut sedang "cawe-cawe."
Bagaimana Cawe-cawe Digunakan?
Kata "cawe-cawe" bisa bernuansa positif maupun negatif, tergantung konteks dan cara penyampaiannya. Contoh penggunaan dalam kalimat:
-
“Bosnya mulai cawe-cawe urusan proyek padahal udah diserahin ke tim.”
-
“Gue sebenernya males cawe-cawe, tapi masalahnya udah kebangetan.”
-
“Banyak netizen cawe-cawe soal rumah tangga selebriti, padahal nggak tahu faktanya.”
Ciri-Ciri Cawe-cawe
Berikut beberapa tanda umum seseorang sedang "cawe-cawe":
-
Ikut Campur Urusan Orang Lain – Tanpa diminta, seseorang memberikan opini atau intervensi dalam masalah yang bukan tanggung jawabnya.
-
Aktif Memberi Saran atau Kritik – Kadang bertujuan baik, tapi bisa jadi dianggap mengganggu atau tidak relevan.
-
Sering Berkomentar di Medsos – Terutama pada isu viral atau drama yang melibatkan publik figur atau tokoh tertentu.
Apakah Cawe-cawe Selalu Negatif?
Tidak selalu. Dalam beberapa konteks, cawe-cawe bisa bermakna positif, misalnya ketika seseorang membantu menyelesaikan konflik atau menawarkan bantuan dengan niat tulus. Namun, bila dilakukan tanpa etika atau batasan, cawe-cawe bisa dianggap sebagai sikap sok tahu atau over-involvement yang merugikan pihak lain.
Kesimpulan
"Cawe-cawe" adalah istilah yang menggambarkan keterlibatan seseorang dalam urusan orang lain, baik secara aktif maupun pasif, dengan berbagai motivasi. Di media sosial, istilah ini sering muncul untuk menyindir atau menjelaskan perilaku netizen yang terlalu banyak ikut campur. Tapi jangan salah—kadang cawe-cawe juga bisa jadi bentuk kepedulian, lho.
Di website Fesnuk Media di fesnuk.com, kamu bisa menemukan lebih banyak istilah menarik dalam dunia media sosial dan memahami bagaimana tren ini terus berkembang, lihat Kamus Medsos. Jadi, menurutmu, cawe-cawe itu bentuk kepedulian atau malah bikin runyam?